Kamis, 03 September 2020

Permainan ke-1: Komunikasi Produktif



Hari ke-1 Tantangan Komunikasi Produktif

Perihal berkomunikasi, apalagi di pagi hari, bagi saya sama sekali tidak sederhana. Apalagi dalam berkomunikasi dengan Atha, sebetulnya yang bisa dimanipulasi itu adalah saya, bukan sebaliknya. Jadi yang harus di kontrol adalah emosi emaknya..wkwk.

Pagi-pagi keluar kamar saya mendapati Atha sudah asyik dengan HP. Kebetulan semalam mbah Kung menginap di rumah. Kalau sama mbah, memang kesempatan Atha bisa nonton video2 dari kanal youtube.

Saya melirik jam, sebentar lagi mbah Kung akan berangkat kerja. Benar saja, dari dapur saya mulai mendengar  suara mbah Kung meminta HP, yang jelas saja ditolak mentah-mentah oleh Atha๐Ÿคฃ. Saya mendapati Atha berlari ke arah dapur, tempat saya berada.

Ah, kesempatan untuk praktek nih, batin saya

Atha mulai merajuk, tidak mau mengembalikan HP Mbah Kung. Saya memutar otak, kira-kira penawaran apa yang bisa saya berikan?

Aha! Terlintas satu ide.

" Atha mau keliling sama mbah Kung, sebelum Mbah pergi?" Tanya saya memulai penawaran.

Untung saja, gayung bersambut. Atha segera mengiyakan, bahkan juga setelah saya berkata untuk mengembalikan HP kepada Mbah Kung. Misi pertama selesai, fiuh.

Tetapi perjalanan komunikasi saya dengan Atha seharian masih saja seterjal rute pendakian menuju Gunung Semeru :')). Tak terhitung lagi berapa kali, saya harus menarik napas panjang. Mengepalkan tangan, bahkan sesekali kelepasan menggunakan intonasi nada tinggi juga menggunakan kata 'jangan', apalagi jika sudah melibatkan Ruby. 

Hari pertama ini observasi saya masih gado-gado,belum terfokus. Tetapi saya ingat betul untuk mencoba mengelola emosi, menyatakan keinginan, serta perintah yang jelas, satu persatu. Tapi hasilnya masih belum terlihat. Harus sabar dan terus berusaha! 

Bintangku hari ini ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ

#harike-1
#tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang 
#institutibuprofesional #petualangbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar