Senin, 14 September 2020

Hari ke -12 : Hari yang Indah

Hari ini mendung. Hujan mengguyur Batam hampir sepanjang siang. Tapi hati saya cerah, ini hari yang indah.

Pagi ini saya menyiapkan diri dan merapal niat dalam hati. Sedang apapun saya, ketika anak-anak terbangun nanti saya akan mengakhiri aktivitas saya dengan lapang dada. Biarlah, kalau semuanya tidak beres dalam satu waktu tidak apa-apa.

Selama ini salah satu sumber yang membuat upaya komunikasi positif saya gagal adalah ekspektasi dan keinginan. Meskipun sesederhana melihat rumah bersih dan rapi pagi-pagi. Maka ketika hal tersebut tidak tercapai, suasana hati saya terganggu. Lalu saya menjadi mudah marah, menyalahkan anak-anak sebagai sumber ketidaktuntasan setiap pekerjaan.
Maka hari ini, ketika saya mencoba mengikhlaskan dan mengikuti kegiatan anak-anak, ternyata hati menjadi lebih lapang. Saya mengakui dan menerima bahwa diri saya tidak sempurna. Ketika saya mampu menerima hal itu, saya melihat kesalahan-kesalahan kecil yang dibuat anak-anak sebagai sesuatu yang ternyata..sama sekali bukan masalah besar. 

Sesederhana tidak memarahi Atha ketika menumpahkan air. Alih-alih merepet seperti biasa, saya menyodorkan tisu. Meminta Atha untuk mengelap, dengan nada suara yang lebih bersahabat. Jika ingat bagaimana kerasnya kemarin saya berkata-kata kepada Atha ketika menumpahkan makanan, rasanya sedih sekali. Sungguh, tak perlu semua ucapan dan gesture menakutkan itu saya lontarkan kepada anak-anak kesayangan saya.

Upaya komunikasi produktif saya kepada Atha cukup berhasil. Demikian juga kepada diri saya sendiri. Cukup mulus untuk hari ini. 

Bintang untukku hari ini
🌟🌟🌟🌟

Semoga besok akan lebih baik, dan selalu lebih baik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar