Sabtu, 15 Oktober 2011

#5 Me-Nyimpang

Sudah lama sekali saya tidak naik angkot. Apalagi menyusuri jalanan dago yang sering menguji level kesabaran. Tapi..hari ini lain ceritanya. Saya kembali menyusuri Dago-Tubagus Ismail- Dago lagi, fushion antara ngangkot dan berjalan kaki. WOW..rasanya..cukup menyenangkan juga berjalan-jalan seperti ini, nostalgia ala TPB ceritanya...

Bertiga kami memutuskan berhenti di tengah jalan. Tujuannya adalah simpang Dago, kawasan pasar ini tidak jauh dari kampus. Tapi, baru sekali dua kali saya menyempatkan waktu untuk mampir. Eh, bukan menyempatkan diri deng, memang terpaksa kali ya..heheh.

Disepanjang jalanan ini terdapat penjual makanan yang biasanya hanya saya lewati ketika bete kena macet. Habis bagaimana berpikir mau mampir, trafficnya bikin mood naik turun.Lebih baik saya pulang ke kosan dan melempar diri ke kasur. Tapi hari ini lain ceritanya..saya meninggalkan motor saya di parkiran kampus tadi. Survey tempat ini berakhir di semangkuk sop buah di simpang Dago.

Bagi yang belum pernah mampir ke Simpang, sedikit spoiler deh. Kawasan ini terletak di jalanan Dago, di pojok tikungan Jalan Tubagus Ismail. Sebenarnya, ada pasar di sini, itulah yang membuat daerah ini selalu ramai. Di depan pasar berjejer warung-warung makanan. Dari sop buah, es duren, es shanghai, tempe mendoan, zupa-zupa, jajanan pasar, ayam penyet, nasi goreng, dan..banyaklah kulinernya. Lumayan sih buat nongkrong-nongkrong galau seperti saya sore ini. Berawal dari keinginan random si nenek, jadilah kita memutuskan mampir minum sop buah. Saya yang lagi semangat-semangatnya ngemil langsung iya aja tanpa berpikir dua kali!

Here we go! turunlah kita dari angkot Caringin-Sadang serang. Berjalan di depan belakang ala kereta api kami bertiga mulai menyisir warung satu persatu. Awalnya kami mengincar es shanghai, tapi semuanya berubah ketika kami melihat gerobak sop buah dengan etalase penuh lemon dan stroberi. Dengan mantap kami berbelok dan memesan 3 mangkok sop buah.

Hmmm...ternyata menyenangkan juga menghabiskan waktu di sini. Saya mengamati kendaraan yang berlalu lalang. Sore ini Dago cukup lancar, masih bisa lewat lah minimal. Di samping kanan saya ada dua mas-mas botak yang sedang mengantri sop buah seperti kami. Suara musik lawas berdentum-dentum dari speaker yang entah punya siapa, mengundang komentar nenek : "Ini teh berasa makan di manaaa...gitu, " 
Ya..memang seperti di mana, meskipun lokasinya familiar tapi suasananya entah karena apa menyenangkan. Sore yang redup, dominasi warna biru-putih-abu, udara sejuk, berasa liburan :p
*di tengah kenyataan hectic UTS gak jelas*. 
Gerobak sop buah yang di etalasenya ada lemon!

sop buahnyaa
Ini sih rasa nyaman yang sederhana. Mungkin susah dijelaskan ataupun dimengerti. Hanya saja...hal-hal biasa seperti ini lah yang justru tidak biasa di lakukan. Jarang loh saya menyempatkan waktu buat sekedar minum es bertiga bersama pipit dan nenek seperti ini, setelah terakhir rame-rame norak mencicipi pasta di depan kampus. Hanya saja..kalau tidak sekarang kapan lagi? 

Sabtu sore, di minggu UTS. terkadang kita terlalu disibukkan dengan urusan kita masing-masing. Mengharapkan liburan mewah atau petualangan menyenangkan nun jauh di karimun jawa atau puncak semeru. Terkadang saya terlalu sibuk mengurus kepentingan saya, sms kalau butuh, nyamperin kalau butuh..di luar itu..kita teman bukan? butuh lebih dari sms tentang tugas atau jalan bareng karena survey. Hidup cuma satu kali..be nice to each other :). 

Terimakasih telah menemani saya sore ini, terimakasih atas waktu yang selama ini diikhlaskan untuk mendengar keluhan saya. Terkadang, ada hal-hal yang tidak terkatakan bahkan maaf ataupun terimakasih. Terimakasih telah mengerti apapun yang saya lakukan, *nyanyi yu know me so weeell~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar