Jumat, 15 Februari 2019

Mencoba Sebagian Tol Trans Jawa

Di akhir bulan Januari lalu saya dan suami berkesempatan mudik ke Madiun.  Kali ini bisa jadi adalah pulang yang paling lama di luar libur lebaran,  hampir dua minggu penuh suami menemani kepulangan saya ke tanah kelahiran. 

Yang sudah digadang-gadang pada kepulangan kali ini tentu saja mencoba jalan tol trans Jawa.  Awalnya saya hanya berharap mencoba tol Surabaya untuk menuji ke Madiun saja. Apakah benar hanya memerlukan waktu 2 jam saja dari Surabaya ke Madiun?  Rupanya benar!  Total dari bandara hingga ke rumah di Kaibon hanya memerlukan waktu kurang lebih 2.5 jam saja di siang hari dalam kondisi cuaca cukup bagus diselingi hujan.  Bahkan pada saat perjalanan kembali menuju bandara saat kepulangan ke Batam,  Tol Madiun- Surabaya (Juanda) kami tempuh hanya dalam waktu kurang lebih 1 jam 40 menit,  dengan kondisi jalanan sepi dan cuaca cerah (mohon jangan ditiru atau dilaporkan ke keamanan tol karena pasti kena tilang 😅).

Madiun ke Surabaya belum ada sebagian Jawa dong mak?  Iya sih.. Ahaha.. Tetapi di akhir masa liburan kami sempat menjajal tol kembali untuk menuju Semarang.  Masih lekat dalam ingatan jaman gadis dulu menyusuri jalan raya dari Madiun ke Semarang berangkat saat subuh, kami sampai di Tembalang sekitar pukul 13.00 WIB.  Kebayang nggak lama dan jauhnya?  Juga macet dan salip-salipan sama truk dan diselingi insiden hampir 'dicium' Sumber Kencono.  Tapi sekarang berbeda,  berkat ide pak suami yang mengajak ke Semarang jam 9 pagi dan nyari-nyari counter untuk isi kartu tol akhirnya kami masuk gerbang tol Ngawi sekitar pukul 11.00 WIB.

Dengan kondisi jalan yang tidak terlalu ramai,  kami bisa melaju dengan kecepatan 100-120 km/jam. Sempat keluar tol di Solo dengan alasan ingin menjajal sensasi jalan raya,  akhirnya ki balik kucing masuk tol di Salatiga karena nggak tahan macet.  Oiya, Ngawi-Solo ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1 jam dan Solo-Salatiga sekitar 1.5 jam (jalan biasa)  dilanjut Salatiga - Semarang via tol sekitar 1.5 jam perjalanan.  Total perjalanan hingga tujuan kurang lebih sekitar 4 jam karena sempat keluar tol.

Hmm.. Jadi kira-kira berapa lama dong perjalanan Madiun - Semarang (atau sebaliknya) kalau full. Menggunakan jalan tol? Jangan khawatir,  ketika pulang kami menggunakan jalan tol dengan masuk di pintu tol Tembalang dan keluar di pintu tol Bagi. Dengan kondisi cuaca hujan,  mobil kami hanya bisa melaju di kisaran kecepatan 100-110 km/jam. Perjalanan Semarang - Madiun dapat kami tuntaskan dalam waktu sekitar 2 jam 40 menit saja! Sungguh saya terharu jam 18.30 masih di Semarang jam 21.00 sudah sampai di rumah dengan selamat sehat wal afiat.  Bagaikan mimpi gak sih siss?

Seneng banget sih kalau saya keberadaan tol ini sangat.. Sangat.. Menghemat waktu perjalanan.  Meskipun begitu kenyamanan berbanding lurus dengan harga yang harus dibayar tentunya.  Biaya tol sekitar 150 ribuan ya totalnya sekali jalan,  jadi PP sekitar 350rb.  Sejujurnya masih berat di ongkos ya siss.. Wkwk.. Transportasi aja kalau naik mobil pribadi sekitar 700 ribuan (pertamax isi 350rb an juga).  Masih lebih terjangkau kalau berperjalanan lewat jalan biasa,  tapi luama gak sampe-sampe. Untuk fasilitas di sepanjang tol belum semuanya aktif ya,  hanya beberapa rest area yang sudah bisa digunakan,  sisanya masih dalam tahap pembangunan.  Saran saya bawa cukup makanan dan minuman karena kalau kepepet agak sulit mencari toko. 

Baiklah,  selamat mencoba jalan tol baru (bagi yang belum). Saya berharap semoga pengelolannya baik dan tarif bisa diturunkan agar manfaat dan kemudahannya betul-betul bisa dirasakan masyarakat yang ingin berperjalanan (dengan anggaram terbatas)  seperti saya,  hihi.