Kamis, 13 Oktober 2011

Kali Ini Cerita Pendek Tentang Rembulan

http://eriek.wordpress.com/2008/04/24/bulan-purnama/

Mengapa pungguk merindukan bulan? apakah mereka pernah bertemu sebelumnya? kesimpulan yang jelas bisa diambil dari pertanyaan tersebut hanyalah "sebenarnya saya lupa ceritanya.."

Sebenarnya yasudahlah..lewati saja bagian pungguk merindukan bulan. Malam ini Bandung cerah. Tidak seperti kemarin-kemarin yang selalu diguyur hujan. Sekilas, tadi saya sempat terprovokasi status seorang  teman. Kurang lebih isinya, "yang di Bandung, coba deh liat keluar sebentar. Bulannya bagus,
Saya beranjak mengintip ke luar, huaah..benar. Malam ini, bulannya bagus, meskipun belum bulat benar..tapi cahaya kuningnya selalu terkesan "minta difoto banget", hehe.

Untuk apa bulan diciptakan? teori satelit-orbit-keseimbangan semesta dan segala ilmu yang pernah saya pelajari dulu sepertinya, semakin tipis bekasnya. Hmm..yang penting bagi saya, pasti semua orang boleh membangun persepsinya sendiri bukan? untuk apa bulan terlihat malam ini, oleh saya.

Langit Bandung memang sudah tidak seindah kampung halaman saya. Urusan pemandangan bulan yang paling spektakuler yang pernah saya ingat adalah ketika berada di Bantul beberapa bulan lalu. Sepertinya bulan yang itu sama bulan yang ini masih sama juga kan ya? tapi yang di Bantul, Subhanallah...saya terpaku menatap ufuk timur sore itu. Bundar dengan cahaya kuning lembut. Muncul dengan anggun senja itu, sepertinya masih sore, bahkan maghrib belum menjelang. Bagus sekali..saya memelankan laju motor agar bisa menikmatinya lebih lama. Indah..indah sekali..

Satu lagi tentang bulan yang pernah saya lihat. Yang ini di Madiun, jauh dari Bantul, apalagi Bandung, hehe. Bulan yang di sana memiliki halo waktu itu. Pendaran cahaya nya luaaaaas sekali..bapak selalu meminta saya mematikan lampu jalan ketika bulan purnama. Yang edisi spesial halo super indah lah..ada lingkaran seperti border yang berpendar, gugusan bintang kelap-kelip keren terlihat sangat jelas. Hal yang tidak pernah saya lihat di langit Bandung yang hampir selalu merah. (*sighs, pengen pulang)

Dulu, saya sering sekali menghabiskan waktu barang semenit dua menit duduk di teras memandangi bulan. Galau ya? mungkin...tapi hal itu menjadi sebuah zona nyaman tersendiri bagi saya. Hmmm..mmm...memandangi langit malam tidak pernah membuat saya bosan. 
Jadi sebenarnya, mengapa bulan begitu indah?
Semua orang memiliki jawabannya masing-masing bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar