Selasa, 08 September 2020

Hari ke-5 Komunikasi Produktif: Berdialog dengan Diri Sendiri

Hari ini Atha bisa dibilang tidak ada temuan. Sejak pagi Atha tergolek lemas akrena sakit. Kasus mandi pagi tidak lagi valid karena saya memutuskan untuk tidak memandikan Atha. Setengah hari berlalu, Atha minta diantar ke rumah mbah. Tinggallah saya berdua bersama Ruby. 

Hari ini tiba-tiba Atha mengeluh tidak enak badan. Saya pikir, dia hanya bercanda. Tapi meskipun hari semakin siang, Atha tak juga beranjak dari kasur. Tidak seperti biasa, dia hanya mengajak saya baring-baring dan bermain di kamar. 

Tak lama kemudian Atha terbatuk keras. Disusul dengan gesture orang yang mual hendak muntah, saya yang menggendong ruby sontak kaget. Tak sempat saya mengajaknya ke kamar mandi. Atha sudah memuntahkan isi perutnya ke atas kasur.

Tarik napas..hembuskan perlahan.

Saya mencoba mensugesti diri saya bahwa semua akan baik-baik saja. Cepat-cepat saya membersihkan Atha, lalu mengganti seprei di kamar. Sejenak saya biarkan Ruby sendirian sembari menanyai Atha apa yang dirasakannya. 

Beberapa saat kemudian Atha kembali terbatuk, disusul muntah sekali lagi. Saya mulai cemas, sekaligus kesal. Kenapa Atha tidak mau muntah di kamar mandi,malah sengaja tidak beranjak dari kasur.

Tenang..tenang..Atha sedang sakit. Dia tidak bermaksud membuatmu kesal, ucap saya dalam hati.

Untung saja saya meletakkan alas anti air di bawah seprei sehingga bekas muntah tidak sampai meresap ke bawah. saya mengelap dengan cepat dan menaruh alam bersih di atas seprei. Saya mengganti baju, menawari Atha makan, dan mencoba membujuknya selembut mungkin agar mau makan. Sudah sejak semalam Atha tidak mau makan. Bisa jadi pagi ini dia masuk angin. Saya emncoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah Atha mengerti.

"Kalau Atha sakit, Atha harus makan agar sel darah putih punya kekuatan melawan penyakit. Sel darah putih itu tentara pelindung tubuh Atha dari kuman," cerita saya.

Alhamdulillah, Atha pun mau makan. Setelahnya dia bertanya, 

"berarti tentara dalam tubuh Atha udah bisa lawan penyakit ya, Umi?" tanyanya antusias. 
Saya hanya tertawa mendengar pertanyaannya. Anak pandai, puji saya pendek.

Cerita hari ini adalah bagaimana bisa berkomunikasi positif dengan diri sendiri ketika dalam situasi darurat. Menjaga diri agar tetap tenang dan berpikir jernih (ya meskipun saya sempat kepikiran bagaimana kalau ini gejala covid-19). Tapi alhamdulillah saya cukup berhasil meyakinkan diri untuk tenang. Dengan begitu saya bisa mengambil tindakan yang paling rasional, bahkan meyakinkan Atha bahwa ia akan baik-baik saja.

Good job, diriku! 

Bintang untukku hari ini 4 bintang, karena berhasil tetap tenang dalam menghadapi situasi mendadak 😄.

Besok akan dicoba lagi agar lebih baik. Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar