Senin, 10 September 2012

Taste Buds, Ramai Rasanya


Awalnya saya bahkan tidak tertarik ketika sang penulis membuka pre-order edisi khusus bertanda tangan. Ya, di dunia maya tempat saya biasa nongkrong salah satu penulis Taste Buds, Yunus Kuntawi Aji sudah duluan terkenal. Namun, rupanya saya justru lebih banyak menyukai tulisan Kinsia Eyusa Merry yang terasa sangat hidup. Bukan berarti tulisan Yunus tidak hidup, tapi auranya terasa lebih berat..dan karena saya membacanya ketika sedang liburan, maka saya lebih jatuh hati pada tulisan Kinsi yang juicy.

Bagi yang belum tahu, Taste Buds adalah kumpulan 20 cerpen yang ditulis oleh dua orang penulus: Yunus Kuntawi Aji dan Kinsia Eyusa Merry. Buku setebal seratus lima puluh-an halaman ini entah kenapa sedikit banyak begitu realistis. Tidak berlebihan. Meskipun temanya masih banyak seputar galau percintaan, - Well, apalagi sih sekarang yang lebih hip?- justru itu mungkin ya, yang membuatnya terasa mengena di hati.

"Abis ini saya pengen belajar leadership..."
" Belajar leadership  di mana? emang kamu mau S3?"
"Saya mau belajar leadership sama kamu"

Percakapan di atas adalah cuplikan cerpen JENUH karya Kinsi, cerita favorit saya dari keduapuluh judul di Taste Buds. Galau? mungkin..tapi manis.

Cerita Yunus yang cenderung serius dan membuat dahi sedikit berkerut berdampingan serasi dengan tulisan Kinsi. Ada satu tulisan Yunus yang menurut saya cukup ringan dan menghibur: Mengejar Jodoh. Awalnya saya kira tulisan Kinsi, tapi ternyata adalah tulisan Yunus. Ada banyak perasaan ketika membaca setiaap cerpen, ada yang serius, sedih, lucu bahkan terkesan curhat. Tidak berlebihan sih, kalau buku ini disebut-sebut sebagai "pengaduk rasa". 

Bagi saya sendiri banyak yang membuat galau sesaat, hahaha..selamat membaca Taste Buds bagi yang penasaran :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar