Jumat, 28 September 2012

Dear John, You have to live well too..


Sebuah novel karya Nicholas Sparks, yang juga menulis A Walk To Remember dan The Notebook, kisah-kisah penguras airmata. 

Kisahnya masih becerita tentang "cinta-cintaan" plus scene patah hati di awal buku yang rupanya merupakan tarik balik dari kisah yang terjadi antara masa lalu, masa sekarang dan yang akan datang. 
Kisah antara John dan Savannah yang saling jatuh cinta dalam liburan musim panas yang singkat ini memang ringan saja untuk dibaca. Bahkan, belakangan cenderung membosankan karena terkesan datar-datar saja.

Meskipun di awal telah terjadi konflik ketika John dan Savannah harus berpisah..tapi penceritaan karakter kedua tokoh yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri. Penggambaran yang detil tentang karakter dan kehidupan John maupun Savannah menjadi benang merah yang penting dalam jalan cerita. Masalah yang dimiliki masing-masing tokoh utama, yang berkecamuk dalam pikirian masing-masing tokoh, serta keterlibatan tokoh pendamping seperti ayah John, Tim, teman-teman John dan Savannah serta keluarga Savannah menyempurnakan kompleksitas benang merah cerita.

Yah..meskipun sebagian besar adalah curhat galau John yang tergila-gila dan rindu setengah mati kepada Savannah selama penugasan perang, tapi cerita ini cukup seru untuk disimak. Pembaca akan dibuat menerka-nerka apa yang terjadi sebenarnya di antara mereka berdua yang baru akan diceritakn di akhir kisah. Tapi hal itu justru menjadi twist yang menarik. 

Bagi saya, nilai yang dapat diambil dari kisah ini adalah keikhlasan, ketabahan dan..dan..apa ya..mungkin fakta bahwa kalau cinta itu nggak harus memiliki. Ups, galau dan spoiler deh!

Selamat membaca :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar