Senin, 10 September 2012

Menu Baru, Classic Tales


Awalnya saya rasa, cuma saya yang terjebak membeli buku dengan genre fiksi yang sedikit menjebak ini. Ternyata, buku karangan Jules Verne yang memiliki judul asli Twenty Thousand Leagues Under The Sea ini cukup maembuat banyak orang terkesima. Kepiawaian Jules Verne menuturkan dengan detail setting cerita yang banyak menyebut biota-biota bawah laut membuatsaya berdecak kagum. Meskipun tidak dipungkiri butuh hampir satu minggu penuh untuk menyelesaikan buku ini -waktu yang cukup lama karena diselingi acara ketiduran- tetap saja buku ini sungguh menarik. 

Claasic Tales ini menceritakan petualangan Monsieur Arronax bersama abdinya yang setia, Conseil, serta pelempar harpun ternama, Ned Land, yang terdampar di sebuah kapal selam luar biasa bernama Nautilus. Diawali dengan munculnya sebuah makhluk yang diyakini sebuah cetacean raksasa yang banyak menyebabkan kapal tenggelam pada tahun 1866, kisah ini dimulai. Monsieur Arronax yang merupakan profesor biologi sangat tertarik untuk ikut serta memenuhi undangan pemerintah Amerika Serikat untuk memburu cetacean raksasa ini. Bukan hanya kenyataan bahwa yang mereka buru bukanlah seekor cetacean raksasa seperti yang dituturkan oleh para kapten, namun ketiga tokoh utama ini justru terjebak dalam kehidupan bawah laut yang sungguh luar biasa setelah pertemuan mereka dengan kapten Nemo.

Diceritakan Nautilus adalah sebuah kapal selam yang luar biasa dengan dinding kaca yang sewaktu-waktu bisa diselimuti oleh pelat besi serta memiliki kecepatan berkali-kali lipat dari kapal layar pada masanya. Bersama Nautilus, kapten Nemo mengajak Arronax, Conceil dan Ned Land mengarungi samudera, mengelilingi dunia dengan caranya sendiri tanpa bertemu seorang manusia pun. Berbagai cerita tentang Atlantis, ladang rumput laut, mutiara raksasa bagaimanapun membuat saya tersihir dan mupeng ingin nyemplung ke laut! Selain kisah petualangan menyenangkan di dasar laut dengan penjelasan ilmiah yang rinci dari Arronax mengenai nama latin setipa species dan entah apa lagi itu, kisah perjalanan Nautilus juga dibumbui dengan kisah sedih yang mengharu biru. Pertempuran ganas dengan specias ikan ganas yang merenggut nyawa beberapa awak kapal, kesedihan dan trauma mendalam yang disembunyikan kapten Nemo, mengajak pembaca terlarut dalam cerita meskipun porsinya memang tidak banyak. Ide-ide konyol dan rasa takjub Ned, Conseil dan Arronax selama dalam perjalanan memberikan sediikit nuansa segar.

Untuk buku yang saya beli dengan harga luar biasa karena ada diskon besar, ini adalah cerita seru yang cukup panjang dengan plot yang sedikit membosankan. Namun, tetap saja, cerita klasik Jules Verne ini layak dibaca kerena mengangkat kisah dan konflik yang luar biasa berbeda. Apalagi sekarang sedang jamannya novel-novel galau percintaan, bukan? dijamin, buku ini jauh dari yang namanya galau cinta ala teenlit maupun chicklit :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar