Jumat, 08 Maret 2019

Rindu Serindu Rindunya

Days are long,  but years are short.

Barusan tanpa sengaja saya membaca salah satu tulisan saya beberapa tahun lalu tentang perjalanan ke Prau. Selanjutnya saya kembali membuka-buka beberapa tulisan lama,  ke Ijen,  juga Lombok.  Rasa-rasanya sudah lama sekali,  membaca tulisan tulisan tersebut membawa saya kembali mengingat sahabat-sahabat lama yang salah seorangnya kini entah apa kabarnya.

Waktu itu sekitar satu hingga dua tahun sebelum akhirnya saya menikah.  Sudah ada cukup pegangan untuk berperjalanan ke beberapa tempat.  Teman ada,  kendaraan (yang bisa dipinjam)  ada,  waktu bisa diatur. Jadilah hampir satu bulan sekali ada 'agenda'.  Mendaki ini,  ke pantai itu. Lagi semangat-semangatnya menjadi turis kesana kemari.

Rasanya sudah lupa, sensasi menjelajah. Mengira-ngira tempat baru seperti apa. Padahal di Batam pak suami juga rajin mengajak kesana kemari,  pantai ini pantai itu.  Nggak ke gunung sih,  karena memang nggak ada gunung di sini.. Wkwk. Cuma ya.. Karena sekarang ada tanggungan anak,  jadi sepertinya ngga sempat merenung,  mengamati situasi sesyahdu dulu #ceile. 

Kalau dulu selalu ada hikmah yang bisa dipetik sepanjang perjalanan panjang,  sekarang ada cucian dan badan pegal di akhir perjalanan.. Hahaha.  Dulu,  kami pernah berangan akan berlibur bersama-sama sembari membawa keluarga. Tapi kalau dilihat kondisi sekarang..sepertinya akan susah diwujudkan >.<. Terbayang betapa rempongnya ngurusin balita-balita, dan akomodasinya juga nggak bisa asal ngeteng seperti yang sudah-sudah. Wallahualam.. Apakah akan terwujud cita-cita trip bersama.

Akhir kata,  sejatinya di dalam hati terasa ada rindu setengah mati.  Rindu obrolan 'kosong' juga topik-topik berat yang sesekali terlempar. Rindu duduk bersama berebut cemilan hingga sore menjelang. Ah,  hidup harus terus berjalan. Sekarang kami masing-masing sedang berlakon menjalani kehidupan.  Semoga semua selalu sehat dalam perlindungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar