Selasa, 24 Januari 2012

Aku Kembali Berjuang


Merengsak sesak dalam dada,
Meluncur deras jutaan pertanyaan meminta jawaban
Merutuk nasib tanpa ada sederet syukur
Mencecar Tuhan dalam permintaaan

Buta aku akan dunia,
Menyiakan hidup bergelimang sia
Larut dalam segala keberadaan
Berlari menertawan waktu yang kini berbalik menertawaiku

Seolah dunia membalas dendam
Roda-roda berbalik arahnya
Kehilangan gelimang harta dan kekuasaan
Hanya bisa meratap memohon kasihan

Tapi hati bergetar menanggung malu
Ditepi jalanan ketika aku hanya mampu terpekur mengharapkan kemuliaan
Kolom surat kabar memberikan tamparan

Seorang tanpa kaki mampu mendaki puncak tertinggi dunia
Seorang tanpa tangan mampu menorehkan lukisan indah
Seorang tanpa mata mamu melantunkan fasih deretan ayat suci
Seorang tanpa pendengaran mampu berjuang menyumbang medali

Lantas aku meraba kedua mata
Meraba kedua telinga
Merasakan hangatnya anggota badan
Lengkap tanpa satu kekurangan

Lantas apa yang sedang kulakukan?
Mengharap kasihan yang tidak pernah kudapatkan

Aku tergugu sepanjang malam itu
Merasakan sakit perih menjalar di sekujur badan
Lantas Tuhan berkenan membukakan pikiran
Kutinggalkan jalanan sebelum fajar
Aku akan kembali berjuang

*Postingan kedua untuk AKSS
Madiun, 19 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar