Minggu, 24 Mei 2020

Ramadhan dan Lebaran di tengah Pandemi

Tulisan ini dibuat ketika kumandang takbir tak berhenti sejak sore tadi. Akhir Ramadan 1441 Hijriyah sekaligus penanda datangnya Hari Raya Idul Fitri. Batam, 23 Mei 2020.

Sungguh tak akan ada yang menyangka, ada sebuah masa di mana malam-malam Ramadan masjid tidak menyelenggarakan salat tarawih berjamaah. Salat Idul Fitri yang digelar hanya di rumah-rumah, lebaran tanpa jabat tangan dan saling berpelukan, bertukar salam hanya melalui perantara layar gawai. Ucapan selamat hari raya dengan catatan kaki: Lebaran di rumah saja, semoga hanya terjadi sekali ini.

Semenjak Covid-19 merebak sekitar bulan Mei lalu, semua tidak lagi sama. Semuanya..kacau. Tatanan sosial ekonomi, interaksi antara manusia semua menjadi berbeda. Melahirkan hal-hal yang disebut 'the new normal', selalu pakai masker, Work From Home, jaga jarak PSBB, dan banyak lagi istilah lainnya yang tak ayal membikin ngeri. Tahun ini, 2020, 1441 H tak sekalipun kami menginjakkan kaki di masjid seperti tahun-tahun sebelumnya. Tak ada buka bersama, diakhiri dengan lebaran yang di rumah (mertua) saja. 

Semoga cukup sekali, dan tulisan ini menjadi pengingat bahwa kami pernah berjuang melewati masa-masa krisis. Angka pengangguran meningkat, kriminalitas meningkat, Karyawan tanpa tunjangan hari raya, juga keswdihan mendalam di hari raya karena tak bisa bertemu keluarga. Meskipun memang tahun ini kami tidak berencana mudik ketika Idul Fitri, tapi tetap saja..corona merenggut gegap gempita perayaan Idul Fitri. Menyisakan kekosongan di dalam hati bagi sebagian ayah ibu dan keluarga di kamping halaman. Bahkan, pak puh kami hingga meneteskan air mata, sudah baru saja ditinggalkan istri tercinta tapi anak-anak tak kuasa datang untuk saling memeluk menguatkan. 

Selamat jalan Ramadan, selamat datang hari raya. Apapun yang terjadi marinkita pergunakan setiap detik waktu yang ada sebaik mungkin. Dalam edisi hikmah wabah corona maka kita disadarkan bahwa ajal begitu dekat. Mungkin kita sedang diingatkan bahwa pada hakikatnya kita semua akan pergi, sendiri atau bersama-sama. Baik di masa tenang maupun di masa pandemi, bagaimanapun caranya pasti kita akan pergi. Siapkan bekal terbaik, tapi bukan berarti melupakan upaya terbaik untuk tetap menjaga diri dan keluarga.

Akhiru kalam, tetap sehat, tetap semangat, sampai jumpa lagi di Ramadan selanjutnya insyaAllah..dalam kondisi yang jauh lebih baik. 

Taqabbalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Jangan ambyar, kita bisa bila bersama sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar