Perkara membereskan mainan ini belakangan mulai mengusik pikiran saya. Sebelumnya, saya tak memusingkan mainan berantakan dan meninggalkannya begitu saja ketika menidurkan Atha dan Ruby. Tapi ternyata hal ini membuat Atha salah menangkap pesan. Atha serak-serak, umi nanti membereskan..wkwk.
Perihal membereskan mainan ini sebetulnya ada andio kesalahan saya juga. Dahulu, saya akan meminta Atha membereskan mainannya. Jika menolak, maka saya akan menawarkan untuk membereskannya bersama-sama. Tetapi setelah ada Ruby, perihal membersihkan 'bersama-sama' ini menjadi lain ceritanya.
Rasanya menjengkelkan jika kita sudah setengah jalan menidurkan bayi, ketika meminta Atha membereskan mainan malah akhirnya dia merajuk maunya membereskan bersama-sama. Lalu, biasanya keluarlah jurus ancam mengancam.
Beresin, atau umi beresin ke tempat sampah.
Hmm..ini pasti tidak betul juga. Membereskan karena takut dibuang, bukan karena menyadari selesai main ahrus dirapikan dan dikembalikan ke tempatnya. Maka mulai besok, topik makan insyaaAllah akan berganti pada topik membereskan mainan.
Ohiya, hari ini Atha juga makan sendiri. Memang harus ekstra sabar, melihat makanan tercecer dan banyaknya waktu yang dihabiskan. Tapi demi masa depan yang lebih cerah, umi harus bersabar! Wkwkw
Sejauh ini kemandirian dalam hal makan sudah 75%tercapai. Baik makan besar ataupun camilan, Atha sudah mampu melakukannya secara mandiri. Sesekali merajuk, meminta disuapin tetapi menurut saya masih dalam batasan wajar -mencari perhatian. Tapi secara umum, kemandirian dalam hal makan sudah tercapai. Good job, Atha!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar