Rabu, 17 Maret 2021

Zona 7 Hari ke-7 : Pendidikan Seksual Sejak Dini

Berbicara tentang pendidikan seksualitas semula yang terlintas di pikiran saya tentu saja mainstream, melulu tentang alat reproduksi pria dan wanita. Tetapi ternyata pendidikan seksualitas terutama pada anak lebih luas daripada itu. 

Menurut hasil penemuan teman-teman di kelompok CiCiBoBa, pendidikan seksualitas bahkan dimulai dengan mengenalkan nama anak, ayah dan ibu, dan keluarga yang dimiliki anak. Wow, menarik bukan?

Saya sama sekali tidak menyangka bahwa mengenali keluarga besar merupakan pondasi awal pendidikan seksualitas pada anak. Juga sikap yang ditunjukkan oleh ayah ibu, baik karakter, cara berinteraksi kepada masing-masing anggota keluarga juga merupakan bagian dari pendidikan seksualitas pada anak. 

Selebihnya, pendidikan seksualitas yang dipaparkan adalah tentang pengenalan anggota tubuh, mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh disentuh oleh orang asing. Bagi saya pribadi, pengenalan seksualitas yang sudah diberikan kepada Atha dan Ruby adalah mengenalkan anghota keluarga, mengenalkan rasa malu, dan aurat laki-laki dan perempuan meskipun baru selintas. Selebihnya belum ada sesi pengenalan khusus, juga untuk membantu Atha mandi atau berganti baju masih banyak orang, umi, abi, mbahkung, mbah uti, juga bulik. 

Sepertinya pendidikan seksualitas kepada anak-anak sepertinya harus direnungkan kembali dan mulai disampaikan secara sadar. Agar anak-anak kelak paham dan terlindung dari para penjahat seksual!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar