Fatherless country, begitu Elly Risman menyebut kondisi Indonesia saat ini. Berdasarkan studi yang beliau lakukan dalam kurun waktu antara tahun 2008-2010 di 33 provinsi di Indonesia, Indonesia disebut sebagai negara yang 'yatim banget', di peringkat ke-3 setelah Amerika. Wahh..baru kali ini ya rasanya kita punya ranking deketan sama Amerika!
Apa sih Fatherless country itu? Apakah yatim dalam artian sebenarnya atau tmyatim yang seperti apa? Fatherless country merupakan keadaan sebuah negeri dimana tidak adanya peran dan keterlibatan figur ayah secara hangat dan signifikan pada keseharian anak-anak di rumah.
Hmm..familiar kan dengan bapak-bapak yang nggak mau tahu tentang proses pendidikan (karakter maupun akademis) anak? Serahkan saja pada ibunyaa..wkwk.
Di keluarga kami sendiri, alhamdulillah..abi anak-anak sudah memiliki kesadaran untuk meluangkan waktu dengan anak-anak,menyadari bahwa masa kanak-kanak ini tidak boleh dilewatkan, dan terbuka dengan ide-ide nyeleneh umi terkait pendidikan anak, bahkan tidak keberatan jika ingin mencoba menempuh jalan homeschooling. Mesipun jauh dari ideal, tetapi abi kami selalu berusaha ada dalam setiap momen, hingga bersedia menciptakan momen-momen indah bersama anak. Karena bonding di masa kecil inilah kelak yang akan menjadi modal kepercayaan, dan kelekatan anak dengan kami orang tuanya.
Perjalanan kami masih panjang dan berliku. Apakah abi akan berhasil mendampingi anak-anak seutuhnya sebagai ayah yang betul-betul hadir juga sedang ditempa. Bismillah semoga dimudahkan mengurangi angka fatherless country.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar