Sebuah sajian yang relevan dengan berita yang akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan netizen: seorang anggota TNI yang mengidap Hipospadia (penyakit ambiguitas kelamin) akut yang baru diketahui di usianya yang hampir 30 tahun.
Konon, keterbatasan akses informasi dan juga pengetahuan menjadi alasan mengapa kasus ini bisa terjadi. Yang terbersit di benak saya tentu saja, apakah sang Sersan tidak merasakan Fitrah nya sebagai seorang laki-laki ataukah sebagai seorang perempuan?
Berarti, anak-anak dengan kasus seperti telah ditumbuhkan, diasuh, dan diperlakukan tidak sesuai dengan fitrahnya? Dan benar adanya jika anak akan mengalami kebingungan, tidak sadar gender, mungkin juga tidak merasa bangga, juga tidak menghayati peran seksualitasnya. Begitupun dengan kisah Sang Sersan yang dituturkan oleh teman-teman terdekatnya. Ia merupakan pribadi yang cenderung tertutup, bahkan menjadu korban bullying di masa sekolah.
Sebuah kasus nyata yang menyimpan banyak hikmah bagi para orang tua. Sebuah Aha! moment yang aneh bukan, bagaiman topik yang dibawakan oleh teman-teman regional Depok ini justru mengantarkan saya pada kisah hikmah Sang Sersan.