Hari ini adalah kunjungan kedua saya ke dokter tulang, yang seharusnya masih dua hari lagi. Terlalu rajin bukan? haha, bukan apa-apa..hanya saja balutan kain di kaki sudah mulai longgar dan rasanya useless saja, buat apa memakai perban kalo masih gerak-gerak nggak terkontrol.
Awalnya, berpegang pada ucapan pak dokter hampir dua minggu lalu "dua minggu lagi bisa dilepas, ya", saya dengan semangat '45 berharap segera lepas dari cengkeraman berat gips di kaki. Seminggu terakhir saya sudah penuh inisiatif belajar napak-napak, jalan pakai satu kruk dan terapi-terapi sotoy lainnya termasuk mengabaikan teori elevasi ketika tidur harus diganjal dua bantal -ini sama sekali nggak inget dan nggak pernah saya lakukan-
Coba tebak apa yang pak dokter bilang sore tadi..
" Wah, memangnya sudah dua minggu ya?"
"Eh, belum sih, Dok..dua hari lagi harusnya,"
"Hmm..ini pertumbuhan jaringan lunaknya baru bisa dilihat dua minggu lagi, mulai sekarang belajar jalan pakai dua kaki ya. Kruk kedepanin, kaki kiri maju, kaki kanan maju, harus sejajar, " ucap Beliau sambil mencontohkan.
Glek. Ehh..
"Cobain ya,"
Percobaan jalan pertama pakai kruk udah gagal total. Metode yang saya gunakan selama ini sangat salah, hahaha. Berkali kali saya diingatkan, "Kruk kedepanin, kaki kiri maju, kaki kanan maju, harus sejajar, "
"Yah, dok..kemarin saya sudah belajar-belajar napak, dan beberapa kali sempat jatuh pula," sambil mengkerut takut dimarahin.
Pak dokter cuma tersenyum agak aneh yang mungkin kira-kira sambil bilang dalam hati "yaelah nak, apaan deh sok-sokan banget belum waktunya kaliiii," lantas menyahut sambil masih tersenyum, "nggak papa, area patahannya nggak terlalu luas,"
Huffft..saya menarik nafas lega.
Beberapa menit kemudian Pak Dokter menyahut, "Ini seminggu lagi belajar pakai satu kruk ya,"
Adegan di Rumah sakit berakhir. Lantas di mana bagian garam mandi-nya?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kosan.
Saya sudah mencapai anak tangga teratas di depan kamar. Niken masuk ke kamar dan beberapa saat kemudian keluar sambil berseru "Hey, lihat aku beli apa!" ucapnya sambil senyum-senyum tengil.
"Apaan???,"
"Garem mandiiii!! kan katanya minggu ini gips-mu udah boleh dilepas. Jadi kemarin aku beli garam mandi buat ntar merendam kaki," Ucapnya sambil senyum-senyum.
Dan setelah itu saya tersenyum. Melting.
Bagi saya, itu sangat so sweet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar