Seharusnya sekalian diteruskan untuk menjadi lirik lagu mars serikat pekarja saja biar seru, heeehe..
Yap, pagi hari ini teringat kembali nasehat dari ustadz Salim A. Fillah yang kira-kira redaksinya : "Bekerjalah, maka keajaiban akan menyapa"
Sebuah potongan nasehat arif, yang mampu menghidupkan kembali semangat yang naik turun dalam menghadapi rutinitas. Sebagai manusia kita harus selalu memanjangkan ikhtiar untuk mengisi kehidupan. Tapi jika apa yang kita usahakan belum menampakkan hasil, jangan dulu kecewa. Bukankah Tuhan tak pernah tidak mengabulkan doa?
Masih kata ustadz Salim A. Fillah, seringkali, keajaiban muncul dari arah yang tak pernah kita sangka. Maka karenanya, kewajiban kita sebagai manusia adalah terus bekerja keras, berikhtiar. Perihal apakah kita akan mendapatkan apa yang kita ikhtiarkan, itu adalah kehendak Allah, hak prerogatif Allah. Begitupun dengan jalan atau cara kita mendapatkan hasil usaha kita. Seringkali, kita seringkali mendapatkan jawaban, hasil, atau pertolongan melalui cara yang sama sekali tidak terduga. Sudah susah payah menabung untuk membeli sesuatu misalnya, eh..ketika sudah terkumpul ternyata sudah tidak available di pasaran. Tapi siapa sangka ketija pulang, kita justru dokejutkan oleh ayah, ibu atau siapapun yang menghadiahi kita barang tersebut dengan cuma-cuma. Sia-sia menabungnya? Tidak sama sekali bukan?
Kalaupun Allah belum berkenan memberikan apa yang kita minta sekarang, mungkin saja Allah sedang menunggu momen yang tepat untuk memberikan pengganti yang lebih luar biasa. Jadi, sebagai manusia kewajiban kita adalah ikhtiar dan berdoa. Bekerja, bekerja, bekerja! Bukankah dalam Al Qur'an juga disebutkan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka? Maka yuk terus bekerja, beraktivitas, belajar. Do something!
Bulan puasa bukan halangan untuk bermalas-malasan dan mengendorkan usaha. Bukan pula alasan untuk datang terlambat ke kantor atau sekolah ( ampun ya Allah -,-). Tapi justru di bulan inI kita ditantang untuk bekerja secara ekstra. Ekstra berusaha mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama, dan tentunya meningkatkan doa untuk terus "merayu" Allah agar semakin menyayangi kita. Jadi terus bekerja dan berdoa, semoga Allah memudahkan setiap ikhtiar dan mengabulkan segala doa.
Yap, pagi hari ini teringat kembali nasehat dari ustadz Salim A. Fillah yang kira-kira redaksinya : "Bekerjalah, maka keajaiban akan menyapa"
Sebuah potongan nasehat arif, yang mampu menghidupkan kembali semangat yang naik turun dalam menghadapi rutinitas. Sebagai manusia kita harus selalu memanjangkan ikhtiar untuk mengisi kehidupan. Tapi jika apa yang kita usahakan belum menampakkan hasil, jangan dulu kecewa. Bukankah Tuhan tak pernah tidak mengabulkan doa?
Masih kata ustadz Salim A. Fillah, seringkali, keajaiban muncul dari arah yang tak pernah kita sangka. Maka karenanya, kewajiban kita sebagai manusia adalah terus bekerja keras, berikhtiar. Perihal apakah kita akan mendapatkan apa yang kita ikhtiarkan, itu adalah kehendak Allah, hak prerogatif Allah. Begitupun dengan jalan atau cara kita mendapatkan hasil usaha kita. Seringkali, kita seringkali mendapatkan jawaban, hasil, atau pertolongan melalui cara yang sama sekali tidak terduga. Sudah susah payah menabung untuk membeli sesuatu misalnya, eh..ketika sudah terkumpul ternyata sudah tidak available di pasaran. Tapi siapa sangka ketija pulang, kita justru dokejutkan oleh ayah, ibu atau siapapun yang menghadiahi kita barang tersebut dengan cuma-cuma. Sia-sia menabungnya? Tidak sama sekali bukan?
Kalaupun Allah belum berkenan memberikan apa yang kita minta sekarang, mungkin saja Allah sedang menunggu momen yang tepat untuk memberikan pengganti yang lebih luar biasa. Jadi, sebagai manusia kewajiban kita adalah ikhtiar dan berdoa. Bekerja, bekerja, bekerja! Bukankah dalam Al Qur'an juga disebutkan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang ada pada diri mereka? Maka yuk terus bekerja, beraktivitas, belajar. Do something!
Bulan puasa bukan halangan untuk bermalas-malasan dan mengendorkan usaha. Bukan pula alasan untuk datang terlambat ke kantor atau sekolah ( ampun ya Allah -,-). Tapi justru di bulan inI kita ditantang untuk bekerja secara ekstra. Ekstra berusaha mempertahankan dan meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah dan sesama, dan tentunya meningkatkan doa untuk terus "merayu" Allah agar semakin menyayangi kita. Jadi terus bekerja dan berdoa, semoga Allah memudahkan setiap ikhtiar dan mengabulkan segala doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar