Tahun baru yang diawali dengan pelukan perpisahan, menjelang pagi setelah adzan subuh selesai dikumandangkan, kita saling mengucap "selamat tinggal, sampai jumpa lagi kawan,"
Syukur, syukur yang tak henti terucap yang pantas dilantunkan. Tuhan rupanya masih memberikan kesempatan untuk bertemu dengan angka 13 di 2013 :). Banyak hal yang terjadi, dan pastinya akan lebih banyak lagi yang nantinya terjadi.
Siapa sangka, 2012 dipenuhi momen-momen yang luar biasa. Rangkaian perjalanan Tugas Akhir yang diakhiri dengan sidang kelulusan. Ya, 2012 mempertemukan saya dengan Sabuga, lengkap dengan toga dan rangkaian bunga. Peristiwa besar yang menjadi tanda tamatnya masa belajar, tamatnya masa berjuang dibawah bendera swasTA, dan tentunya datangnya tanggung jawab baru. 2012, tahun dimana bangku kuliah ditinggalkan, dan teman sepermainan mulai menghilang.
2012.
Ada yang datang dan ada yang pergi. Ada rasa kehilangan, syukur tak terhingga, kesedihan, kekecewaan, ah..apapun itu namanya. Konflik dan keberterimaan, silih berganti untuk dimaknai. Hampir seluruh sahabat saya telah menamatkan masa studinya, mulai terjun di keprofesian, intensitas kontak dan pertemuan sepertinya akan semakin sangat berkurang.
2012.
Memulai karir atlet bulutangkis amatir. Epic. Mendapatkan medali perak itu sungguh sesuatu banget. Okelah, beberapa kali bye dan ada yang diskualifikasi, tapi tetap saja sensasi main di sebuah pertandingannya adalah yang pertama kali saya rasakan. Jujur saja, saya nol besar di bidang olahraga.
Dan oh ya, lawan saya adalah seorang mahasiswa tingkat pertama FSRD. Jadi ceritanya ini adalah pertandingan antara asisten versus mahasiswa kelas. Untung saja saya menang saudara-saudara ;p.
2012.
Kidang Pananjung. Dua frasa yang akrab di telinga sejak TPB, tapi benar-benar asing hingga tahun 2012. Ada banyak sekali hal yang terjadi antara saya dan Kidang Pananjung. Dengan bukit terjalnya, dengan adegan dorong-mendorong motornya. Dengan adegan persalinannya serta ngojek bertiga naik turun bukit lewat jalan setapak yang membuat saya kehilangan kata-kata.
2012.
Satu bulan penuh menjadi tahanan kamar, dengan kaki terbalut gips dan perban. Pengalaman yang sepertinya sulit untuk tidak diingat. Betapa jadwal apel saya justru jatuh di malam jumat, mengunjungi dokter ahli tulang :D.
2012.
Saya begitu jatuh cinta dengan pekerjaan jual-menjual. ce.ri.ta yang lama terlantar karena kalah dengan berbagai kesibukan di kampus akhirnya kembali bersinar cemerlang ketika mendekati akhir tahun. Wisuda Oktober membawa rezeki bagi kami. Bahkan kami sempat begadang dua hari dua malam untuk memenuhi tenggat orderan. Alhumdulillah, sibuk yang menyenangkan :D.
2012.
Tuhan memberikan amanah baru. Sebuah pekerjaan, sebuah tanggung jawab, sebuah kesempatan. Perlu komitmen untuk menyikapinya meskip sayang, hingga kini saya belum berhasil menyiasati 'kehidupan baru' ini. Berlari-lari menyamakan ritme mantan pengangguran dengan pegawai anyaran.
2012.
31 Desember pertama di Bandung. Terkaget-kaget dengan hingar-bingar kembang api dan sesaknya jalanan. Hari terakhir bersama teman lama, sebelum ditinggalkan hijrah ke ibukota.
2012.
Berakhir.
Selamat datang 2013. Saya akan menjadi orang yang lebih baik, InsyaAllah :).
2012.
Memulai karir atlet bulutangkis amatir. Epic. Mendapatkan medali perak itu sungguh sesuatu banget. Okelah, beberapa kali bye dan ada yang diskualifikasi, tapi tetap saja sensasi main di sebuah pertandingannya adalah yang pertama kali saya rasakan. Jujur saja, saya nol besar di bidang olahraga.
Dan oh ya, lawan saya adalah seorang mahasiswa tingkat pertama FSRD. Jadi ceritanya ini adalah pertandingan antara asisten versus mahasiswa kelas. Untung saja saya menang saudara-saudara ;p.
2012.
Kidang Pananjung. Dua frasa yang akrab di telinga sejak TPB, tapi benar-benar asing hingga tahun 2012. Ada banyak sekali hal yang terjadi antara saya dan Kidang Pananjung. Dengan bukit terjalnya, dengan adegan dorong-mendorong motornya. Dengan adegan persalinannya serta ngojek bertiga naik turun bukit lewat jalan setapak yang membuat saya kehilangan kata-kata.
2012.
Satu bulan penuh menjadi tahanan kamar, dengan kaki terbalut gips dan perban. Pengalaman yang sepertinya sulit untuk tidak diingat. Betapa jadwal apel saya justru jatuh di malam jumat, mengunjungi dokter ahli tulang :D.
2012.
Saya begitu jatuh cinta dengan pekerjaan jual-menjual. ce.ri.ta yang lama terlantar karena kalah dengan berbagai kesibukan di kampus akhirnya kembali bersinar cemerlang ketika mendekati akhir tahun. Wisuda Oktober membawa rezeki bagi kami. Bahkan kami sempat begadang dua hari dua malam untuk memenuhi tenggat orderan. Alhumdulillah, sibuk yang menyenangkan :D.
2012.
Tuhan memberikan amanah baru. Sebuah pekerjaan, sebuah tanggung jawab, sebuah kesempatan. Perlu komitmen untuk menyikapinya meskip sayang, hingga kini saya belum berhasil menyiasati 'kehidupan baru' ini. Berlari-lari menyamakan ritme mantan pengangguran dengan pegawai anyaran.
2012.
31 Desember pertama di Bandung. Terkaget-kaget dengan hingar-bingar kembang api dan sesaknya jalanan. Hari terakhir bersama teman lama, sebelum ditinggalkan hijrah ke ibukota.
2012.
Berakhir.
Selamat datang 2013. Saya akan menjadi orang yang lebih baik, InsyaAllah :).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar