Di hari ke-3 ini kami sedikit terlambat memulai aktivitas. Ternyata membuat jadwal kegiatan harian membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Mulai dari mengumpulkan gambar penunjuk waktu, gambar aktivitas harian, hingga mencetak, memgguntimg dan menempelkannya semua membutuhkan waktu. Bahkan, akhirnya Atha terpaksa tidur lebih dahulu sebelum jadwal kegiatan yang kami buat selesai.
Dari tadi umik membahas jadwal kegiatan..jadwal apa sih memangnya?
Hehe, maafkan belum dijelaskan di awal ya. Masih dalam rangka stimulasi belajar matematika dengan tema belajar membaca jam, hari ini umi mencoba membuat penerapan pembacaan waktu dengan membuat jadwal kegiatan sederhana.
Isinya apa saja?
Sesuai judulnya, maka yang dicamtumkan pada jadwal harian ini adalah hal-hal sederhana yang dilakukan sehari-hari seperti bangun tidur, mandi, makan, tidur, bermain, hingga waktu tidur kembali. Pada jadwal kegiatan ini terdapat gambar jam, gambar aktivitas dan tulisan nama kegiatan. Dengan begitu, harapannya Atha akan mampu memahami konsep waktu secara konkret berkaitan dengan aktivitas yang dilakukannya sehari-hari.
Karena Atha juga baru belajar jam, maka waktunya sengaja di buat tepat semua, jam 07.00, 08.00, 09.00 dan seterusnya. Ada juga satu waktu yang diselipkan penunjuk waktu 'jam setengah', karena slot waktunya semua sudah penuh..wkwk.
Dalam proses pembuatan jadwal ini tentu saja sebagian besar masih dilakukan oleh umi. Atha hanya mengamati dan berdiskusi tentang kapan dia akan melakukan kegiatan hariannya. Seharusnya tadi umi membiarkan Atha lebih banyak menempel, tapi karena perekatnya adalah selotip bolak-balik yang rawan lengket, maka umi malas mengambil resiko. Besok-besok Atha harus diberikan lebih banyak kesempatan untuk terlibat dalam berkegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar