Tak cukup hanya dengan mencapai puncak eiffel, tapi hingga ke batas langit. Seperti halnya sabda Rasul, Capai jarak terjauh untuk menggapai mimpi.
Senin, 04 Juni 2012
Janji Pada Mendung
Hujan jatuh satu tetes. Tepat ketika Rangga berbalik meninggalkanku tanpa sepatah katapun. Lalu hujan jatuh dua tetes, bersama titik hangat yang tiba-tiba ikut meramaikan pipiku. Lalu hujan jatuh tiga tetes, ketika meskipun aku ingin berlari kakiku terpaku melekat pada bumi. Lalu hujan turun entah berapa ribu tetes, bersama isak tangis terakhir yang kutumpahkan hari itu.
Hujan selalu turun ketika aku teringat Rangga. Seolah ikut berhitung, satu..dua..tiga..menjemput mataku yang merebak. Padahal pada mendung aku telah berjanji, takkan lagi membuatnya meneteskan rintik karena Bunganya kembali mengingat Rangga. Pada mendung aku juga telah berjanji, takkan membuatnya menumpahkan deras karena membiarkan bunganya layu, hanya karena Rangga.
Lalu pada mendung aku terus berjanji, perlahan menghadirkan mentari agar kelabu berganti biru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ooowww jadi namanya rangga..??
BalasHapusKapan nih aku dikenalkan. :p
yak..dilihat lebelnya ya mas..cer-pen itu..fiktif belaka...;p
BalasHapustapi Based on true story yaahh...?? hahahaa
Hapusrahasiaaa..hahaha
HapusAwwaaass kon yo, maen rahasia2an saiki,, hahahaaa
BalasHapusHahahaha..lalala~
Hapus